Tahapan pengelolaan tanah dan penanaman budidaya tanaman obat wajib Anda pelajari setelah mengetahui bagaimana teknik pembibitan untuk memperbanyak dengan cara vegetatif dan generatif. Langsung saja, berikut ini penjelasan kedua tahapan tersebut.
Baca tahap ke 1 : Tahapan Pembibitan
2. Tahap Pengelolaan Tanah
Sebelum melakukan proses penanaman tanaman obat, sebaiknya kamu mengolah tahan yang akan digunakan sebagai media tanam agar gembur dan subur. Sebab beberapa jenis tanaman obat membutuhkan kondisi tanah tertentu agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Tanah yang gembur dapat mempengaruhi perkembangan rimpang pada jenis tanaman temu-temuan. Untuk jenis tanaman musiman perlu pengolahan tanah dibuat bedengan, tapi untuk tanaman obat tahunan tidak membutuhkan bedengan untuk tempat tumbuhnya tanaman tersebut.
Baca: Peralatan Budidaya Tanaman Obat
3. Tahap Penanaman
Tahapan budidaya tanaman obat ketiga yaitu proses penanaman. Jika tanaman obat musiman, buatlah lubang dan alur tanaman pada bedengan. Untuk jarak antar tanaman disesuaikan dengan kondisi tanah dan tanaman yang ditanam. Agar tanah yang digunakan untuk media tanam memiliki banyak unsur hara, sebaiknya campur dengan kompos dan pupuk kandang.
Kemudian untuk jenis tanaman obat yang tumbuh merambat, sediakan tegakan. Bisa dengan menggunakan bambu atau tegakan hidup seperti pohon sliridia atau bisa pohon kelor. Contoh tanaman obat yang merambat seperti lada dan sirih. Untuk tinggi tegakan bisa 10 cm dari tanaman yang ditanam. Khusus untuk panjatan hidup, pilihlah batang lurus, kuat dan tumbuh cepat.
Nah itulah penjelasan singkat mengenai tahapan pengelolaan tanah dan penanaman dalam budidaya tanaman obat. Baca tahapan selanjutnya :
4. Tahapan Pemeliharaan dalam Budidaya Tanaman Obat
5. Tahapan Panen dan Pascapanen Budidaya Tanaman Obat