Bagaimana cara pemijahan induk ikan cupang yang baik dan benar Pemijahan induk adalah proses pembuahan telur oleh sperma. Induk yang telah matang gonad berarti telah siap pemijahan. Proses pemijahan dapat berlangsung secara alami dan bantuan.
Dalam pemijahan alami, telur dibuahi oleh sperma di dalam air setelah dikeluarkan oleh induk betina, yang didahului dengan aktivitas percumbuan oleh kedua induk tersebut.
Pada pemijahan buatan, pembuahan telur oleh sperma dilakukan dengan bantuan manusia. Telur dipaksa keluar dari tubuh induk betina setelah melalui proses perangsangan dengan cara mengatur lingkungan dan pemberian hormon.
Langkah-langkah proses pemijahan ikan cupang dilakukan dengan cara:
1) Masukan jantan ke wadah perkembangbiakan
2) Betina jangan dimasukan langsung, biarkan betina dan jantan saling mengenal dan melihat terlebih dahulu agar ikan jantan menyiapkan busa yang cukup untuk menampung telur-telurnya.
3) Berikan penutup pada bagian atas wadah pemijahan, hal ini untuk mencegah busa terkena getaran dan angin yang menyebabkan tempat peletakan telur Cupang menjadi tidak ada.
4) Sampai pada tahap ini, tunggu 1-2 hari sampai sudah terlihat kumpulan busa yg cukup untuk menampung telur (tergantung pejantannya).
5) Pada keesokan harinya perhatikan busa yang dihasilkan oleh pejantan, apabila busa sudah banyak, berarti sudah siap untuk berkembangbiak.
6) Kemudian betina diangkat dan digabungkan dengan pejantan (hati-hati pada waktu mengangkat toples dari wadah, pelan-pelan supaya busa tidak terlalu banyak yg pecah)
7) Biarkan sekitar 1 jam – 12 jam pejantan dan betinanya saling mengenal, tergantung kecocokan dari pasangannya.
h) Setelah digabungkan proses pemijahan antara jantan dan betina berlangsung. Pejantan melilit tubuh betina, dan masing-masing akan saling melengkungkan tubuhnya.
Ketika selesai betina akan mengeluarkan telur, pejantan akan langsung mengambil telur tersebut dengan cara meletakkan di dalam mulutnya, dan dibawa naik lalu telur-telur tersebut dimuntahkan ke busa-busa diatas.
8) Perhatikan telur yang dihasilkan, biasanya berada di bawah busa dan berwarna putih.
9) Pejantan akan menjaga telurnya, dan akan mengangkut telur yang jatuh ke dasar akuarium.
10) Apabila cupang sudah tidak melakukan proses perkawinan lagi dan sang cupang jantan sudah cenderung mengejar betina untuk berkelahi, segera pindahkan betina ke wadah lain.
11) Siapkan wadah untuk mengembalikan betina dan isi dengan daun ketapang atau cairan kuning untuk penyembuh luka (biasanya menggunakan melaix).
Baca Juga: Ciri-Ciri Ikan Cupang Jantan dan Betina yang Siap Dipijahkan
Cara pemijahan ikan cupang wajib Anda kuasai apabila ingin serius menekuni usaha budidaya ikan hias cupang. Selain itu, pelajari juga proses pembenihan ikan cupang mulai dari persiapan sarana prasaranan, pemilihan indukan hingga penetasan telur dan pemeliharaan larva benih ikan cupang.