Contoh Menghitung BEP Usaha Budidaya Pembenihan Ikan Hias

Contoh Menghitung BEP Usaha Budidaya Pembenihan Ikan Hias. Apa itu BEP? BEP atau singkatan dari Break Event Point adalah suatu keadaan dimana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian.

Analisis BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas, artinya usaha tersebut tidak mengalami keuntungan atau pun kerugian.

Salah satu jenis ikan hias yang memiliki nilai jual tinggi adalah ikan cupang. Pembenihan cupang menjadi salah satu tahap penentu keberhasilan usaha budidaya, sehingga pembenihan menjadi bagian integral (yang tidak terpisahkan) dari usaha budidaya ikan hias.

Perhitungan biaya ini akan difokuskan pada kegiatan pembenihan saja dengan menggunakan berbagai asumsi, antara lain:

a. Satu siklus kegiatan pembenihan, terdiri dari pemijahan induk sampai
dengan panen benih yang siap didederkan

b. Satu siklus kegiatan pembenihan > 30 hari

c. Biaya produksi yang dibutuhkan dalam 1 siklus pembenihan sebesar Rp.
450.000 yang terperinci pada gambar berikut ini :

Contoh Menghitung BEP Usaha Budidaya Pembenihan Ikan Hias
Contoh Menghitung BEP Usaha Budidaya Pembenihan Ikan Hias

Kebutuhan yang pertama adalah media pemeliharaan dengan jumlah 2, biaya Rp.50.000, maka 2 x 50.000 = Rp.100.000. Kemudian kebutuhan kedua yaitu induk ikan cupang 1 paket dengan biaya Rp.100.000.

Ketiga, kebutuhan Artemia dan kutu air dengan jumlah 1 paket. Biaya yang dikeluarkan Rp.100.000. Keempat kebutuhan listrik dengan biaya Rp.100.000 serta kebutuhan lain-lain sebanyak Rp.50.000. Maka jika ditotal biaya sebanyak Rp.450.000.

d. Hasil dari kegiatan pembenihan yang dilakukan dalam 1 siklus antara lain:

1). Pada satu siklus pemijahan ikan cupang dapat menghasilkan telur sekitar 1.000 butir.

2). Setelah masa inkubasi, 90% telur menetas menjadi benih atau larva, berarti 90% x 1.000 = 900 benih.

e. Benih ikan cupang baru dapat dijual pada umur 1,5 bulan. Pada umur tersebut, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya dan sudah bisa dinikmati keindahannya.

f. Jika benih yang dihasilkan 900 ekor sedangkan asumsi harga jual benih
ikan cupang dihargai Rp 1.000/ekor, maka dalam satu siklus pembenihan
dapat dihasilkan pendapatan kotor (omset) sebesar Rp 900 x 1.000 = Rp
900.000 per siklus pembenihan.

g. Jadi perkiraan dalam satu siklus pembenihan ikan cupang dapat dihasilkan pendapatan bersih selama satu tahun sebesar:

Pendapatan bersih = Pendapatan kotor – biaya produksi
= Rp.900.000 – Rp.450.000
= Rp.450.000 per siklus pembenihan.

Selain perhitungan dan asumsi inti kegiatan pembenihan, untuk menghitung pembiayaan keseluruhan usaha budidaya ikan cupang masih ada aspek yang harus diperhatikan sepertiaspek-aspek kegiatan pemeliharaan induk yang bertujuan menghasilkan induk matang gonad yang berkualitas bagi kegiatan pembenihan, selain itu masih ada kegiatan pendederan dan pembesaran yang memiliki pasar yang lebih luas lagi.

Suatu usaha dikatakan layak, jika nilai BEP produksi lebih besar dari jumlah unit yang sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini.

Jika biaya produksi yang dikeluarkan untuk budidaya pembenihan ikan cupang sebesar Rp. 450.000 dan total produksi sebanyak 1.000 ekor, dengan harga jual benih ikan cupang Rp. 1.000/ekor maka:

BEP Produksi = Rp.450.000 / Rp.1.000 = 450 ekor
BEP Harga = Rp.450.000 / 900 ekor = Rp.500/ekor

Nah itulah Contoh Menghitung BEP Usaha Budidaya Pembenihan Ikan Hias. Baca juga beberapa artikel menarik seputar usaha ikan hias seperti laporan kegiatan usaha, tahap pengemasan produk, proses pemeriksaan hasil produksi, proses penetasan dan pemeliharaan larva.