Apakah masalah pada cerita Kakakku Dokter di Pedalaman di atas? Bagaimana penyelesaian masalah pada cerita di atas? Pembahasan kunci jawaban tema 6 kelas 4 SD/MI halaman 162 di buku tematik siswa kurikulum 2013 revisi 2017.
Untuk menjawab soal-soal tersebut, silahkan baca terlebih dahulu teks dibawah ini :
Kakakku Dokter di Pedalaman
Penulis: Diy Ara
Di sebuah rumah di Semarang, Rara sudah duduk di dekat telepon rumah sejak pulang sekolah. Beberapa kali, ia menatap telepon, lalu berbisik, “Kak Dilan, Rara kangen.” Sayangnya, telepon itu tetap tidak berdering. Rara menjadi kesal. “Andai Rara punya kakak seperti kakaknya Sena. Seorang polisi hebat yang selalu mengantar Sena ke sekolah.”
“Kak Dilan dokter yang hebat, lho!” seru Mama. “Dokter hebat harusnya ada di rumah sakit. Tidak di hutan seperti Kak Dilan,” protes Rara. “Kak Dilan malahan tidak punya waktu, sudah sebulan Kak Dilan tidak menelepon.”
Mama mengusap rambut panjang Rara. “Kak Dilan pasti kangen Rara. Tetapi, Kak Dilan kan sekarang tinggal di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tepatnya di Distrik Weime. Itu daerah pedalaman, tidak ada listrik, sinyal, wartel, dan fasilitas lainnya. Jadi, kalau mau menelepon kita, Kak Dilan harus pergi ke kota dulu.”
Tiba-tiba telepon berdering. Rara lekas mengangkat telepon itu. Suara Kak Dilan menyapa. Rara berteriak girang. “Kak Dilan harus pulang! Kalau tidak, Rara tidak mau ngomong sama Kakak lagi!”
“Rara jangan ngambek, dong! Kak Dilan kangen sekali suara imut Rara,” bujuk Kak Dilan di sambungan telepon. “Kakak mau cerita. Hari ini, Kakak senang sekali, akhirnya Bonai tersenyum.” “Siapa itu Bonai?” tanya Rara penasaran. “Bonai itu salah satu pasien Kakak. Dia terkena malaria. Syukurlah, sekarang ia sudah sembuh.
Tempat yang Kakak tinggali ini banyak sekali penduduk yang meninggal karena malaria. Soalnya, jarak dari sini ke rumah sakit sangat jauh. Jadi, mereka telat ditangani,” cerita Kak Dilan. “Kasihan sekali. Berarti Kakak harus jaga kesehatan. Kalau Kak Dilan sakit, nanti siapa yang mengobati mereka?”
“Ehm, Kakak minta maaf, ya karena Kakak tidak ada di samping Rara.” Rara merasa bersalah. Seharusnya, ia mendukung Kak Dilan. Soalnya, menjadi dokter di pedalaman adalah tugas berat dan sangat mulia. “Tidak apa-apa, Kak. Rara paham sekarang. Dibandingkan Rara, penduduk di Weime lebih membutuhkan Kak Dilan. Kakak harus ada di samping mereka dan mengobati mereka sampai sembuh! Janji ya sama Rara!”
“Janji! Doain Kakak, ya!”
“Pasti! Rara bangga sekali punya Kakak sehebat Kak Dilan!” seru Rara semangat. “Kalau sudah dewasa nanti, Rara mau jadi dokter. Menyelamatkan nyawa orang lain dan membuat mereka tersenyum!”
“Kakak juga bangga sama Rara!” kata Kak Dilan di ujung telepon sana.
Pertanyaan Bacaan.
3. Apakah masalah pada cerita di atas? Jawab: Kak Dilan jarang sekali menelpon Rara karena dia bekkerja di pedalaman yang tidak ada sinyal sehingga sulit untuk menghubungi Rara. Jika ini menelpon harus pergi ke kota untuk mendapatkan sinyal.
4. Bagaimana penyelesaian masalah pada cerita di atas? Jawab: Kak Dilan menceritakan kegiatannya menolong Bonai yang terkena penyakit malaria, banyak juga penduduk desa yang meninggal karena penyakit malaria, di pedalaman tidak ada rumah sakit dan jarak ke rumah sakit sangat jauh.
Kerjakan juga soal nomor 1, 2, dan 5 berikut ini :
1. Apakah judul bacaan di atas? Jawab: buka DISINI
2. Siapakah tokoh utama cerita di atas? Jawab: buka DISINI
5. Apa pelajaran yang kamu dapatkan dari cerita di atas? Jawab: buka DISINI
Demikian pembahasan kunci jawaban tema 6 kelas 4 SD/MI di buku tematik siswa halaman 162 Apakah Masalah Pada Cerita Kakakku Dokter di Pedalaman. Semoga bermanfaat dan berguna bagi kalian, kerjakan juga soal lainnya. Terimakasih, selamat belajar!