Sikap apa yang dapat kamu tiru dari Ki Hajar Dewantara? Apa yang telah kamu pelajari? Pembahasan kunci jawaban tema 7 kelas 4 halaman 134, tepatnya pada materi pembelajaran 6 subtema 3 Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku.
Pembahasan kali ini merupakan lanjutan tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal tentang Tuliskan informasi baru yang kamu dapatkan dari teks Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia. Sudah mengerjakannya kan? Jika belum, silahkan buka link tersebut!
Ayo Membaca
Bacalah teks berikut!
Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia
Ki Hajar Dewantara diberi gelar sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Pemberian gelar itu ditetapkan pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno. Gelar itu diberikan kepada Ki Hajar Dewantara atas jasa beliau merintis pendidikan umum di Indonesia. Hari kelahiran Ki Hajar Dewantara tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Ki Hajar Dewantara lahir dari keluarga ningrat di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Nama aslinya Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Namun, pada usia 40, beliau berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara.
Beliau tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan Raden Mas, karena beliau ingin dekat dengan rakyat. Beliau lulus dari ELS (Sekolah Dasar Belanda), lalu melanjutkan ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) namun tidak selesai. Ki Hajar Dewantara menjadi wartawan di banyak surat kabar, yaitu Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, De Express, Poesara, Sedyotomo, dan Midden Jaya. Tulisan-tulisan beliau mampu membangkitkan semangat kebangsaan orang Indonesia.
Ki Hajar Dewantara juga aktif dalam kegiatan politik. Melalui organisasi Boedi Oetomo, beliau menyuarakan pentingnya persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara. Pada tahun 1912 beliau bersama Douwes Dekker dan Cipto Mangunkoesomo mendirikan Indische Partij. Indische Partij merupakan partai yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1913, Ki Hajar Dewantara mengkritik perayaan 100 tahun bebasnya Belanda dari penjajahan Perancis. Akibatnya beliau dibuang ke negeri Belanda. Di sana beliau mempelajari pendidikan dan pengajaran.
Selanjutnya, pada tanggal 3 Juli 1932 Ki Hajar Dewantara kembali ke Indonesia. Beliau mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa. Dari sekolah inilah lahir konsep pendidikan nasional. Saat Indonesia merdeka dan menjadi republik, Ki Hajar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Indonesia. Ki Hajar Dewantara wafat pada tanggal 28 April 1959. Jasanya terus dikenang oleh bangsa Indonesia.
Ayo Renungkan
Apa yang telah kamu pelajari? Jawab: Hari ini saya telah belajar tentang gagasan pokok dan informasi baru dalam teks bacaan dan karya seni mozaik dan aplikasi.
Sikap apa yang dapat kamu tiru dari Ki Hajar Dewantara? Jawab: Menyadari pentingnya pendidikan, seperti Ki Hajar Dewantara yang mendirikan yayasan pendidikan Taman Siswa.
Demikian pembahasan kunci jawaban tema 7 kelas 4 SD/MI di buku tematik siswa halaman 134. Semoga bermanfaat dan berguna bagi kalian. Kerjakan juga soal lain pada materi pembelajaran 6. Terimakasih, selamat belajar!