Hasil percobaan pemantulan dan penyerapan bunyi, ambil beberapa botol atau alat lainnya yang menghasilkan bunyi seperti ember, gelas atau kaleng. Bunyikan peralatan tersebut di dalam dan luar ruangan, catat hasilnya dan bandingkan. Pembahasan kunci jawaban tema 1 kelas 4 halaman 153, tepatnya pada materi pembelajaran 3 subtema 3 Bersyukur Atas Keberagaman, buku tematik siswa kurikulum 2013 revisi 2017.
Pembahasan kali ini merupakan lanjutan tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal mengenai Pernahkah kamu mencoba berteriak di lapangan? Apa yang terjadi? Bandingkan juga ketika kamu berteriak di kamar mandi. Apa perbedaannya? Sudah mengerjakannya kan? Jika belum, silahkan buka link tersebut!
Bacalah teks tentang Pemantulan dan Penyerapan Bunyi agar kamu lebih paham!
Pemantulan dan Penyerapan Bunyi
1. Pemantulan Bunyi
Sebuah kelereng yang kita lempar ke dinding yang keras akan mengalami pemantulan, demikian juga dengan bunyi. Bunyi juga dapat memantul, jika dalam perambatannya dihalangi oleh benda yang permukaannya keras, seperti kayu, kaca, dinding, atau besi.
2. Penyerapan Bunyi
Bunyi juga dapat diserap. Benda-benda yang dapat menyerap bunyi adalah benda yang permukaannya lunak. Benda yang demikian disebut peredam bunyi, misalnya karpet, goni, kertas, kain, busa, dan wol.
Benda-benda tersebut dapat digunakan untuk mencegah terjadinya gaung atau kerdam. Dinding dan langit-langit gedung pertemuan, studio rekaman, dan gedung bioskop dilapisi dengan bahan-bahan tersebut supaya tidak terjadi gaung atau kerdam.
Macam-Macam Bunyi Pantul
Gaung atau Kerdam. Gaung atau kerdam terjadi karena bunyi dipantulkan oleh dinding yang jaraknya tidak jauh dari sumber bunyi. Hal itu menyebabkan datangnya bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli yang belum selesai terucapkan. Akibatnya, bunyi pantul mengganggu bunyi asli sehingga suara yang terdengar tidak jelas.
Gema terjadi karena bunyi dipantulkan oleh dinding yang jaraknya jauh dari sumber bunyi. Hal itu menyebabkan datangnya bunyi pantul setelah bunyi asli selesai terucapkan. Jadi, bunyi pantul yang terdengar lengkap sesudah bunyi asli.
Gema sering terjadi di gua-gua, lembah-lembah, dan bukit-bukit yang jaraknya jauh serta permukaannya keras dan rapat. Selain itu, gema juga dapat dipergunakan untuk mengukur kedalaman jurang atau gua.
Bersama teman kelompokmu, lakukan beberapa percobaan berikut.
- Ambil beberapa botol atau alat lainnya yang menghasilkan bunyi seperti ember, gelas atau kaleng.
- Bunyikan peralatan tersebut di dalam ruangan.
- Bunyikan peralatan tersebut di luar ruangan
- Catat hasilnya dan bandingkan.
Contoh catatan hasil percobaan:
Bunyikan peralatan tersebut (ember, gelas atau kaleng) di luar dan di dalam ruangan. Hasilnya adalah peralatan tersebut menghasilkan bunyi (suara) yang merambat. Bunyi dapat dipantulkan dan diserap. Bunyi yang terdengar di tempat yang jauh dari sumber bunyi adalah gema. Sedangkan gaung/kerdam adalah bunyi dipantulkan oleh dinding yang jaraknya tidak jauh dari sumber bunyi.
Perbedaan bunyi saat di dalam dan luar ruangan adalah bunyi di dalam ruangan lebih keras daripada di luar ruangan. Hal ini terjadi karena bunyi di dalam ruangan mengalami pemantulan berupa gaung atau kerdam.
Ayo Renungkan
- Sikap apa yang perlu kamu praktikkan dalam permainan engklek?Mengapa?
- Apa saja yang kamu ketahui tentang bunyi?
- Bagaimana sikapmu setelah belajar tentang kedua hal ini?
Demikian pembahasan kunci jawaban tema 1 kelas 4 SD dan MI di buku tematik siswa halaman 153 tentang Hasil Percobaan Pemantulan dan Penyerapan Bunyi. Semoga bermanfaat dan berguna bagi kalian. Kerjakan juga soal lain pada materi pembelajaran 3. Terimakasih, selamat belajar! Jawaban lengkap, buka disini: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 4 Halaman 146 147 148 149 150 151 153 Pembelajaran 3 Subtema 3 Bersyukur Atas Keberagaman