Informasi baru yang kamu dapatkan dalam teks Seni Gerabah di Indonesia! Diskusikan bersama teman sebangkumu, Tuliskan hasilnya pada buku catatanmu, lalu kumpulkan kepada Bapak/Ibu Gurumu. Pembahasan kunci jawaban tema 7 kelas 4 halaman 9, tepatnya pada materi pembelajaran 1 subtema 1 Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku.
Pembahasan kali ini merupakan lanjutan tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal tentang apa yang dimaksud gaya otot. Sudah mengerjakannya kan? Jika belum, silahkan buka link tersebut!
Ayo Membaca!
Seni Gerabah di Indonesia
Tahukah kamu, apa yang disebut gerabah? Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gerabah yaitu alat-alat dapur (untuk masak-memasak dan sebagainya) yang dibuat dari tanah liat yang kemudian dibakar (misalnya kendi, belanga). Memang, awalnya pembuatan gerabah untuk memenuhi kebutuhan alat-alat dapur. Namun, dalam perkembangannya seni kerajinan gerabah meluas dan menghasilkan beraneka macam benda.
Pembuatan gerabah secara tradisional tersebar di wilayah Nusantara. Di Jawa, tempat yang terkenal dengan pembuatan gerabah adalah Kasongan, Yogyakarta. Kasongan adalah daerah di Kecamatan Kasihan, Bantul. Letak Kasongan kurang lebih 8 km di sebelah barat daya Yogyakarta.
Gerabah Kasongan awalnya biasa saja. Perajin Kasongan dahulu hanya membuat barang-barang rumah tangga, seperti anglo, cobek, atau kendi. Namun, pada tahun 1970-an, Bapak Sapto Hudoyo, seorang seniman Yogyakarta mendidik perajin di sana. Mereka diajari cara membuat karya seni dari tanah liat.
Sejak saat itu, seni gerabah semakin bermunculan. Para perajin membuat kendi yang lebih unik. Mereka juga membuat vas yang dilengkapi aneka hiasan. Semakin hari, pengetahuan dan keahlian perajin makin berkembang. Hasilnya, seperti yang kita lihat hari ini. Gerabah Kasongan menjadi terkenal dan banyak dicari.
Di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat ada sebuah daerah yang terkenal dengan seni pembuatan gerabah, yaitu di Banyumulek. Ada satu karya unik dari seni kerajinan gerabah dari Banyumulek ini, yaitu “kendi maling”. Umumnya, kendi (wadah air) mempunyai lubang di bagian atas untuk mengisi air. Namun, kendi dari Banyumulek ini mempunyai lubang untuk mengisi air pada bagian bawah. Konon, pada zaman dahulu, kendi ini dibuat untuk raja sebagai pengaman supaya “maling” yang berniat meracuni raja kebingungan mencari lubang di bagian atas kendi.
Ayo Berdiskusi!
Diskusikan bersama teman sebangkumu tentang informasi – informasi baru yang kamu dapatkan dalam teks Seni Gerabah di Indonesia. Tuliskan hasilnya pada buku catatanmu, lalu kumpulkan kepada Bapak/Ibu Gurumu.
Jawaban:
Informasi baru yang saya dapatkan dalam teks adalah sebagai berikut :
- Gerabah adalah alat-alat dapur (untuk masak- memasak dan sebagainya) yang dibuat dari tanah liat yang kemudian dibakar (misalnya kendi, belanga).
- Di Jawa, tempat yang terkenal dengan pembuatan gerabah adalah Kasongan, Yogyakarta sejak tahun 1970-an.
- Daerah Banyumalek di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terkenal dengan seni pembuatan gerabah dengan karyanya “kendi maling”.
- Kendi maling lubang untuk mengisi air pada bagian bawah. Konon, pada zaman dahulu, kendi ini dibuat untuk raja sebagai pengaman supaya “maling” yang berniat meracuni raja kebingungan mencari lubang di bagian atas kendi.
- Karya gerabah sempeh berasal dari masyarakat Pulau Ouw di Maluku Tengah.
- Tradisi pembuatan gerabah ditemukan di pesisir utara Papua, tepatnya di Kampung Abar