Materi Tokoh-Tokoh Indonesia | Belajar Dari Rumah di TVRI

Rangkuman materi tokoh-tokoh Indonesia, belajar dari rumah di TVRI untuk jadwal pelajaran SMP Sederajat di hari senin tanggal 20 April 2020. Pembahasan lengkap beserta contoh soal, pembahasan dan kunci jawabannya.

Tokoh-tokoh besar perjuangan bangsa Indonesia melawan tindasan penjajahan, perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Sejarah Indonesia modern, mencatat tokoh-tokoh besar dalam setiap periode perjuangan bangsa. Pelopor dan guru bangsa itu, sebagian diantaranya adalah pemimpin dan tokoh muslim yang berjuang melalui jalan mereka masing-masing.

Materi Tokoh-Tokoh Indonesia di TVRI

Mulai dari Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto pendiri Serikat Islam yang oleh Belanda dijuluki Raja Jawatan Pawah Kota, sampai Haji Agus Salim “The Grand of Man Republik Diplomat Ulung” yang diakui dunia.

Prinsip dan Semboyan Tjokroaminoto

“Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat”. Tokoh besar ini adalah guru bagi anak-anak muda yang kemudian jadi aktor-aktor penting dalam pergerakan nasional Indonesia. Seperti mulai dari Semaun, Alimin, Muso, Kartosiwiryo, sampai Ir Soekarno.

Cita-cita perjuangan Tjokroaminoto memang jauh melampaui kehidupan pribumi Hindia Belanda di awal tahun 1900an. Dan cita-cita itu, bisa diruntun dari silsilah darah dan pendidikan Tjokroaminoto.

Ia adalah putra dari Raden Mas Tjokroaminoto, pejabat pemerintah Hindia Belanda kala itu. Sedangkan kakeknya Raden Mas Adipati Tjokronegoro adalah Bupati Ponorogo. Jalur silsilah ini menautkan Tjokroaminoto sebagai keturunan dari Kyai Muhamad Besari, tokoh besar Islam dari Ponorogo dan Sunan Pakubuwono III dari Surakarta.

Latar belakang lingkungan keluarga yang demikian itu membuat Tjokroaminoto mendapat pendidikan yang paripurna. Pertama-tama ia menjalani pendidikan dasar di lingkungan pesantren di Ponorogo sebelum melanjutkan ke sekolah pamongpraja OSVIA di Magelang sampai tahun 1902.

Setelah lulus dari OSVIA kemudian bekerja di kantor pemerintahan Hindia Belanda di Ngawi sampai dipindahkan ke Surabaya tahun 1905. Di Surabaya inilah Tjokroaminoto berinteraksi dengan Haji Samanhudi, pendiri Serikat Dagang Islam salah satu organisasi pribumi pertama di Hindia Belanda.

Selengkapnya : Rangkuman Materi Tokoh-Tokoh Besar di Indonesia