Apa saja sarana produksi dan tahapan budidaya tanaman obat? Nah berikut ini akan kita bahas berbagai bahan dan alat yang dibutuhkan. Tentu tidak jauh berbeda dengan cara menanam tanaman sayuran. Teknik budidaya yang baik menentukan kualitas tanaman obat. Keragaman jenis tanaman obat di Indonesia mempermudah kita untuk bisa memilih jenis tanaman mana yang akan ditanam.
Tanaman obat tidak harus ditanam di kebun maupun pekarangan, bisa juga ditanam pada pot atau polybag. Kelebihannya kita dapat memantau dan merawat tanaman tersebut dengan mudah. Sarana produksi budidaya tanaman obat terdiri dari bahan dan alat.
Bahan-bahan yang dibutuhkan meliputi benih atau bibit tanaman obat, pupuk, media tanam dan pestisida. Sedangkan untuk peralatannya menyesuaikan dengan tempat tanam yang akan kita buat. Berikut ini penjelasannya secara lengkap dan singkat.
Sarana Produksi dan Tahapan Budidaya Tanaman Obat
A. Bahan-Bahan yang Dibutuhkan dalam Budidaya Tanaman Obat
1. Benih atau Bibit Tanaman Obat
Salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya tanaman obat adalah dengan memilih bibit yang berkualitas. Benih yang akan ditanam penting untuk diperhatikan pada saat melakukan budi daya. Bibit yang bagus (unggul) tentu akan menghasilkan tanaman yang berkualitas.
Bibit tanaman obat bisa berupa biji-bijian maupun pembibitan dengan cara generatif berupa stek, tunas, okuliasi, sambung dan rimpang. Sebelum menanam, tentukan jenis benih mana yang akan ditanam dan perhatikan kualitasnya.
2. Pupuk
Penggunaan pupuk pada budidaya tanaman obat sangat dianjurkan agar pertumbuhan tanaman lebih baik. Pemilihan pupuk juga harus diperhatikan. Untuk tanaman obat, sebaiknya gunakan pupuk alami yaitu pupuk kompos atau pupuk kandang dari kotoran hewan.
Dengan menggunakan pupuk, unsur hara tanah akan cukup tersedia bagi pertumbuhan tanaman. Seperti yang kita ketahui, tanaman memerlukan unsur hara makro (kalium, fosfor, nitrogen) dan unsur hara mikro mineral. Dan unsur hara tersebut diperoleh dari pupuk, baik pupuk organik, anorganik maupun pupuk kimia. Namun untuk pupuk kimia tidak dianjurkan sebab akan menimbulkan efek farmakologis pada tanaman.
3. Media Tanam
Bahan-bahan produksi budidaya tanaman obat ketiga yaitu media tanam. Media tanam yang baik tentunya adalah tanah. Pilih tanah yang gembur dan subur. Jika kondisi tanah kurang kembur, Anda bisa menambahkan pasir, pupuk kandang, sekam dan kompos.
4. Pestisida
Pestisida diperlukan untuk mengatasi berbagai penyakit dan hama pada tanaman obat. Pemilihan jenis pestisida yang tepat yaitu pestisida alami atau nabati dari tumbuhan. Penggunaan pestisida alami sangat dianjurkan karena tidak mempengaruhi kualitas tanaman obat.
B. Peralatan Untuk Budidaya Tanaman Obat
Seperti yang sudah disinggung diatas, peralatan untuk menanam tanaman obat tergantung dari pemilihan tempat untuk menanam. Berikut ini peralatan-peralatan yang dibutuhkan :
1. Menanam di lahan Sempit (Terbatas)
- Bisa menggunakan pot, polybag atau limbah botol mineral
- Skop, untuk memasukan media tanam ke dalam wadah yang telah disipakan
- Cangkul, untuk mencampur media tanam atau bisa juga untuk memasukan media tanam ke wadah.
2. Menanam di Lahan Luas (Kebun atau Pekarangan)
- Kored, untuk membersihkan tanah dari gulma
- Cangkul, untuk membuat bedengan
- Garpu, untuk menggemburkan tanah sehingga lebih subur
- Gembor, untuk menyiram tanaman obat yang telah ditanam
Nah demikian pembahasan mengenai Sarana Produksi Budidaya Tanaman Obat. Semoga informasi diatas berguna dan bermanfaat bagi Anda. Baca juga: Teknik atau Tahapan Budidaya Tanaman Obat