Tahapan panen dan pascapanen budidaya tanaman obat merupakan tahap terakhir dan tentu penting untuk kalian pelajari. Hasil panen akan maksimal jika tahap demi tahap dalam proses produksi budi daya tanaman obat telah dilakukan secara benar dan tepat. Baca dari tahap awal :
- Tahap Pembibitan Tanaman Obat
- Tahap Pengelolaan Tanah Tanaman Obat
- Tahap Penanaman Tanaman Obat
- Tahap Pemeliharaan Tanaman Obat
Cara penanganan panen dan pascapanen untuk setiap jenis tanaman obat tentu berbeda-beda. Ada tanaman yang dapat dipanen keseluruhan bagian tanamannya. Ada juga tanaman obat yang dipanen hanya bagian-bagian tertentu saja. Umur tumbuhan dan bagian yang akan dipanen juga mempengaruhi cara panen dan proses pengelolaan pascapanen.
Berikut ini penjelasan cara atau tahapan panen dan pengelolaan pascapanen dalam budidaya tanaman obat :
1. Daun
Proses pemanenan daun tanaman obat harus dengan hati-hati agar tekstur daun tidak rusak. Umur daun tanaman obat yang dipanen juga berbeda-beda setiap tanaman. Contoh tanaman obat yang dipanen saat daun masih muda : teh, dan kumis kucing. Kemudian untuk tanaman yang dipanen saat daun sudah tua contohnya seperti daun mint dan sirih.
2. Rimpang
Contoh tanaman dengan panen rimpang adalah lengkuas. Pemanenan rimpang dapat dilakukan pada umur taman kurang lebih 8-12 bulan. Ciri-ciri tanaman sudah siap dipanen yaitu daun mulai menguning dan mengering. Penanganan pascapanen bisa dibersihkan dari kotoran, rimpang yang busuk dan dari benda asing.
Hasil panen kemudian disortir, dan dicuci dengan air agar bersih. Proses selanjutnya yaitu dikeringkan, lalu dipotong-potong. Untuk pengeringan bisa menggunakan cara alami dengan sinar matahari atau dengan oven.
4. Biji
Biji-bijian tanaman obat banyak mengandung protein, tepung dan minyak. Kadar air pada biji saat proses panen berbeda-beda, tergantung umur dari tanaman tersebut. Semakin tua umur biji tanaman, tentu kadar arinya semakin rendah. Perhatikan tempat juga tempat penyimpanan, sebaiknya terhindar dari tempat yang lembab.
4. Panen Akar
Akar pada umumnya mengandung banyak air. Proses pengelolaan panen akar dapat dikeringkan secara bertahap dengan tujuan untuk menghindari pembusukan dan fermentasi.
Nah itulah tahapan bagaimana cara panen dan pascapanen budidaya tanaman obat serta proses pengelolaannya. Semoga informasi diatas bermanfaat bagi Anda. Baca juga : Sarana Produksi Budidaya Tanaman Obat